"Negara ini tetap tidak akan pernah bersatu jika kita selalu berpikir buntu. Tidak ada yang berbeda. Kita semua sama. Negara kita tetap sama. Indonesia."
Indonesia adalah negara yang memiliki suku beragam-ragam. Mulai dari batak, jawa, minang, asmat, dan lainnya, semua terdapat di indonesia. Di indonesia terdapat ras yang berbeda-beda dari sekian banyak-nya suku yang ada di dalamnya. Dan dari itu dapat di simpulkan bahwa setiap warga negara memiliki anatomi/antar golongan yang berbeda-beda pula.
Indonesia tercipta lewat pejuang-pejuang bangsa dari sabang sampai merauke yang mempertaruhkan nyawa nya demi mempertahankan negara indonesia tercinta. Perjuangan yang selalu dikenang sampai sekarang dan tidak akan pernah dilupakan. Diabadikan dalam sebuah nama yang isi nya adalah mereka para pejuang bangsa. Di simpulkan dalam 1 kata yaitu SEJARAH.
Pengorbanan panjang dari para pejuang bangsa demi menciptakan sebuah sejarah yang tidak luput dari hidup kita.
Terkadang pengorbanan tidak selalu dibalas dalam kebaikan. Tumpah darah para pahlawan bangsa tidak akan terhitung jika dilihat kasat mata dan dari dunia maya. Para pahlawan tidak ingin jasanya dibalas oleh kita, tetapi perjuangannya lah yang mereka minta untuk dijaga dan diteruskan demi membuat indonesia menjadi negara yang aman dan tentram.
Aman dan tentram masih menjadi 2 kata yang patut dipertanyakan di negara kita tercinta. Kejadian belakangan ini yang menjadi acuan dari kata itu sendiri.
Salah satu nya ialah kejadian yang menimpa Papua. Lihat la kejadian yang menimpa Papua. Tepat nya di Monokwari. Kejadian yang dilakukan dari orang yang tidak memiliki kewibawaan.
Papua adalah bagian dari indonesia. Papua adalah saudara kita. Lantas untuk apa kita saling mencelah. Kejadian ini hanya dilakukan dari orang yang hanya memiliki kepentingan individual. Itu semua hanya adu domba dari mereka sang pencelah. Untuk apa kita bertengkar hanya karena perbuatan sang pencelah adu domba.
Dan belakangan ini kerusuhan kembali terjadi di Bumi Cendrawasih. Kerusuhan terjadi di Wamena. Kerusuhan dipicu dari hoaks yang menyebutkan seorang guru mengeluarkan kata-kata rasis terhadap muridnya. Sehingga memancing kemarahan sejumlah warga.
Dan dari kerusuhan Wamena menimpa cukup banyak korban.
Berikut data korban kerusuhan yang terjadi di Wamena :
➬ 33 orang meninggal dunia.
➬ 77 orang terluka-luka.
➬ 10.000 orang mengungsi
➬ 2.589 orang melarikan diri dari papua
Sangat disayangkan korban yang terjadi di Wamena.
***
Kita sama. Kita bagian dari indonesia yang seharusnya menjaga wilayah indonesia. Menjaga wilayah tempat tinggal kita. Jangan mau kita di adu domba dan jangan mau kita terpancing dari hoaks yang ada. Kita saudara sudah sepatutnya saling memaafkan antar sesama.
Sudahi kerusuhan dan pertentangan. Marilah kita jaga negara indonesia. Marilah kita jaga wilayah indonesia. Kapan pun dan di mana pun. Dengan keanekaragaman Agama, Suku dan Budaya. Dan marilah kita berdoa bersama agar ini kali terakhir nya kerusuhan yang menimpa papua.
HIDUP INDONESIA!!! HIDUP PAPUA!!!
#sapapuasaindonesia
#kitasatuindonesia
***
IG : @m.farhanch
Indonesia adalah negara yang memiliki suku beragam-ragam. Mulai dari batak, jawa, minang, asmat, dan lainnya, semua terdapat di indonesia. Di indonesia terdapat ras yang berbeda-beda dari sekian banyak-nya suku yang ada di dalamnya. Dan dari itu dapat di simpulkan bahwa setiap warga negara memiliki anatomi/antar golongan yang berbeda-beda pula.
Indonesia tercipta lewat pejuang-pejuang bangsa dari sabang sampai merauke yang mempertaruhkan nyawa nya demi mempertahankan negara indonesia tercinta. Perjuangan yang selalu dikenang sampai sekarang dan tidak akan pernah dilupakan. Diabadikan dalam sebuah nama yang isi nya adalah mereka para pejuang bangsa. Di simpulkan dalam 1 kata yaitu SEJARAH.
Pengorbanan panjang dari para pejuang bangsa demi menciptakan sebuah sejarah yang tidak luput dari hidup kita.
Terkadang pengorbanan tidak selalu dibalas dalam kebaikan. Tumpah darah para pahlawan bangsa tidak akan terhitung jika dilihat kasat mata dan dari dunia maya. Para pahlawan tidak ingin jasanya dibalas oleh kita, tetapi perjuangannya lah yang mereka minta untuk dijaga dan diteruskan demi membuat indonesia menjadi negara yang aman dan tentram.
Aman dan tentram masih menjadi 2 kata yang patut dipertanyakan di negara kita tercinta. Kejadian belakangan ini yang menjadi acuan dari kata itu sendiri.
Salah satu nya ialah kejadian yang menimpa Papua. Lihat la kejadian yang menimpa Papua. Tepat nya di Monokwari. Kejadian yang dilakukan dari orang yang tidak memiliki kewibawaan.
Papua adalah bagian dari indonesia. Papua adalah saudara kita. Lantas untuk apa kita saling mencelah. Kejadian ini hanya dilakukan dari orang yang hanya memiliki kepentingan individual. Itu semua hanya adu domba dari mereka sang pencelah. Untuk apa kita bertengkar hanya karena perbuatan sang pencelah adu domba.
Dan belakangan ini kerusuhan kembali terjadi di Bumi Cendrawasih. Kerusuhan terjadi di Wamena. Kerusuhan dipicu dari hoaks yang menyebutkan seorang guru mengeluarkan kata-kata rasis terhadap muridnya. Sehingga memancing kemarahan sejumlah warga.
Dan dari kerusuhan Wamena menimpa cukup banyak korban.
Berikut data korban kerusuhan yang terjadi di Wamena :
➬ 33 orang meninggal dunia.
➬ 77 orang terluka-luka.
➬ 10.000 orang mengungsi
➬ 2.589 orang melarikan diri dari papua
Sangat disayangkan korban yang terjadi di Wamena.
***
Kita sama. Kita bagian dari indonesia yang seharusnya menjaga wilayah indonesia. Menjaga wilayah tempat tinggal kita. Jangan mau kita di adu domba dan jangan mau kita terpancing dari hoaks yang ada. Kita saudara sudah sepatutnya saling memaafkan antar sesama.
Sudahi kerusuhan dan pertentangan. Marilah kita jaga negara indonesia. Marilah kita jaga wilayah indonesia. Kapan pun dan di mana pun. Dengan keanekaragaman Agama, Suku dan Budaya. Dan marilah kita berdoa bersama agar ini kali terakhir nya kerusuhan yang menimpa papua.
HIDUP INDONESIA!!! HIDUP PAPUA!!!
Tidak perduli warna kulit, dan rambut. Sa, Ko, Kitong, Dorang adalah Indonesia termasuk Papua. Papua adalah Indonesia. |
#sapapuasaindonesia
#kitasatuindonesia
***
IG : @m.farhanch
Aku beri masukan ya kak😊
BalasHapusDi paragraf ketiga, kakak memisahkan kata "perjuangan nya" itu seharusnya digabung kak "perjuangannya". Juga kata "la" tepatnya "lah" jadi "perjuangannya lah"
Okeee kakak. Ada yang kurang tepat memang kata" nya. Thanks masukan nya kakak.
HapusAtau mungkin untuk menambah jumlah kata ya heheheheh
HapusMaapkan komen usil saya inih 😷
Tambahan lagi kak, kata " dimana" seharunya "di mana"
BalasHapusTerkadang kurang jelih untuk melihat kata" nya.
HapusArtikelnya udah keren kak👍👏 terima kasih atas kesediaannya menerima masukan ini.
BalasHapusWah mantap farhan. Smoga Indonesia semakin tangguh ya apalagi dgn isu yg beredar
BalasHapusDari dulu bhineka tunggal Ika sudah melekat pada rakyat Indonesia. Hanya saja, belakangan sering muncul sentimen para tokoh berpengaruh yang jadinya malah membuat keretakan di masyarakat.
BalasHapusMudah-mudahan Indonesia kembali damai
Sedih dengan keadaan Indonesia sekarang, Kebinekaannya sudah jauh dari tunggal ika. Hiks...
BalasHapusUpdate jg ya dek milenial dgn suasana Indonesia saat ini. Semangat jaga NKRI yaa
BalasHapusSetuju banget, walaupun berbeda2 suku agama dan ras kita kita harus saling menjaga persatuan krn kita indonesia
BalasHapusSedih baca cerita² para pengungsi yg dianiaya di Papua. Semoga Indonesia semakin baik² saja. Amin
BalasHapusSemoga cepat selesai konflik di papua. Sedih liatnya. Coba ngaca ke diri kita sendiri dulu, apa yg ada di pikiran kita saat ketemu dengan orang papua? Semoga nggak ikut2an ngerasa superior dibanding mereka.
BalasHapus